Di tahun 2018 ini Indonesia mengalami masalah dalam
bidang transportasi khususnya di bdiang penerbangan. Akhir akhir ini yang
sering di perbincangkan di publik ialah jatuhnya pesawat lion air JT610 atau
biasa dikenal dengan sebutan boeing 737 MAX 8. Pesawat ini dulu bernama B737
sampai pada 2011 namanya diganti dengan boeing 737. Pesawat ini membawa mesin
dengan tenaga yang besar dengan konfigurasi Twin-spool,
High bypass turbofan dan juga lebih
irit 20% dalam penggunaan bahan bakar.
Boeing 737 MAX 8 terbaru ini mengalami kecelakaan di
perairan tanjung karawang, jawa barat pada senin ( 29/10 ) setelah dikabarkan
hilang kontak pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. masalah ini sangat
menyorot perhatian publik karena pesawat ini adalah pesawat keluaran terbaru
yang seharusnya mempunya teknologi teknologi termutakhir yang dapat memperkecil
terjadinya kecelakaan di transportasi udara. Tapi sayangnya kenyataan berkata
lain sebanyak 189 meninggal dalam peristiwa nahas tersebut. KNKT menyatakan
bahwa pesawat boeing 737 MAX 8 itu sudah memiliki kendala 3 kali sebelum
kejadian tersebut ini membuat kita menyadari bahwa ada yang salah dalam tekhnisi
pesawat lion air ini. Banyak ornag yang bertanya kenapa pesawat rusak tersebut
terus di operasikan oleh pihak lion air dan oleh teknisi lion sendiri
diperbolehkan untuk beroperasi ? apakah ini salah satu cara untuk memangkas
pengeluaran perusahaan dengan mengorbankan biaya maintenance pesawat tersebut ?
Pesawat dengan harga tiket yang murah belum tentu
menjamin keselamatan para penumpangnya lebih baik mengeluarkan uang yang tidak
sedikit daripada mengorbankan nyawa. Kejadian ini seperti ini bukan sekali dua
kali, melankan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tercatat bahwa lion sudah
mengalami kecelakaan sebanyak 5 kali.
Menurut saya sebaiknya pihak lion dapat lebih bijak
dan lebih ketat lagi dalam menyeleksi calon
engineer untuk pesawat mereka karena
apabila ada kejadian seperti ini lagi akan merugikan perusahaan tersebut karena
orang orang setelah melihat kejadian tersebut bakalan memilih untuk membeli
tiket yang sedikit lebih mahal agar mereka selamat daripada mereka membeli
tiket yang murah dengan kualitas yang kurang menjamin keselamatan para penumpang.
Sehebat hebatnya ciptaan manusia secanggih
canggihnya ciptaan manusia pasti memiliki kelemahan yang mungkin mereka belum
ketahui. setidaknya kita sebagai manusia harus selalu teliti dalam mengerjakan
sesuatu hal apalagi melibatkan keselamatan orang banyak dan juga jangan pernah
menyepelekan masalah kecil karena masalah kecil apabila dibiarkan dapat
menjadibesar seperti kejadian Lion Air JT610. Semoga orang yang ditinggalkan di
beri ketabahan dan yang meninggal dunia dalam penerbangan itu diampuni semua
dosanya dan diberikan tempat terbaik oleh-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar