Aku Adalah Aku
PAK MUS
Ketika peluru menembus kulitku
Ku hanya tersenyum malu
Ketika halilintar menyambar sukmaku
Ku hanya terkaget dan tersipu
Meski darahku merah, darahmu biru
Kita hidup di bawah mentari nan satu
BU SANTI
Ketika ombak menghantam perahuku
Ku hanya diam dan terpaku
Ketika topan badai menerpaku
Ku hanya tertawa lalu membisu
Meski aku Sunda, kamu Melayu
Kita semua NKRI satu
BU NIA
Ketika pusaran badai menelanku
Lalu perlahan luluhlantakkan ragaku
Air mataku membisu tak mengadu
Ku tak mengeluh dan mengharu biru
Ku jua tak berteriak dan pekik pilu
Yang ku tahu Indonesia satu
PAK RUDI
Semua kulalui tanpa ragu
Sekadar aral dan badai tlah berlalu
Sekadar semak belukar membatu
Sekadar caci maki lalu lalang di hadapanku
Semua kulalui tanpa ratap, pilu, dan haru
Semua bertekad: Indonesia SATU!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar